Postingan

Menampilkan postingan dengan label Politik

Diteriaki Ganti Presiden 2019, Inilah Candaan Yang Dilontarkan Prabowo Subianto!

Gambar
Pojok Utama . Teriakan 2019 ganti Presiden kembali berkumandang. Kali ini saat bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto menjadi pembicara utama dalam seminar nasional bertajuk ‘Paradoks Indonesia’ di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. Teriakan 2019 ganti Presiden terjadi tak lama setelah Prabowo naik ke podium sebagai pembicara utama. Seorang pria hampir paruh baya yang duduk di tengah-tengah peserta seminar mendadak berdiri dengan mengepalkan tangan kanannya ke atas seraya berteriak ganti Presiden 2019. “Ganti Presiden 2019,” teriak pria tersebut. “Hidup Prabowo,” jawab sekelompok Emak-emak yang juga sebagai peserta seminar. Melihat ada peserta seminar diskusi yang berteriak tersebut, Prabowo lantas mengarahkan pandangannya ke sumber suara itu. Ia menatap tajam kearah pria itu. Mantan Danjen Kopassus itu hanya merespons teriakan ganti Presiden 2019 dengan santai. Ia bahkan sempat melontarkan canda menanyakan latar belakang pria tersebut. ...

PRABOWO SUBIANTO: IDE GALANG DANA PERJUANGAN MUNCUL KARENA ONGKOS POLITIK MAHAL

Gambar
Portal Aktual . “Berjuang secara politik ada biayanya. Akibatnya tidak semua orang baik bisa menjadi pemimpin lewat kontestasi politik.” Begitu yang disampaikan Prabowo pada diskusi bertema “Kepemimpinan” yang disiarkan DIGDAYA TV lewat halamannya di facebook. “Ongkos politik itu mahal. Salah satu contohnya pemilihan Gubernur Jawa Barat. Ini adalah provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 44 juta orang, lebih besar dari Negara Malaysia. Idealnya calon gubernur Jawa Barat harus keliling ke 27 kabupaten/kota, mendatangi tiap-tiap kecamatan hingga desa-desa yang ada,” lanjut Prabowo. “Mari kita membayangkan. Untuk mendatangi tiap kabupaten/kota itu minimal butuh bensin/biaya transportasi. Ditambah untuk makan selama di perjalanan atau setelah sampai di tujuan. Kemudian kegiatan kampanye itu identik dengan mengumpulkan orang, masa mereka tidak dikasih minum. Tidak perlu dikasih yang aneh-aneh, cukup dikasih teh/kopi atau minimal air mineral, itupun juga butuh biaya,” u...

HASIL POLLING: PRABOWO SUBIANTO, CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK

Gambar
Hasil Poling . Jakarta – Suara mahasiswa dan aktifis yang tertidur semasa rezim jokowi membuat unsur masyarakat yang lebih vocal adalah para ibu-ibu rumah tangga atau emak-emak. Pencabutan subsidi, harga listrik , BBM hingga gas yang menggila membuat para emak-emak turun tangan menyuarakan jeritan rakyat melalui sosial media bahkan tak jarang turun ke jalan dan mendeklarasikan komunitas mereka untuk menuntut perubahan kepemimpinan. Tentu saja hal ini m enjadi menarik ketika fenomena ini terjadi merata hampir semua propinsi baik di kota maupun di kabupaten. Oleh sebab itu, kami menggelar polling dengan pertanyaan sederhana yaitu SIAPA CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK?. Polling ini bersifat terbuka, di selenggarakan dalam waktu seminggu dan di ikuti oleh 6300 voters. Tingginya animo masyarakat terhadap polling ini dapat menjadi gambaran kecil kemana arah suara mereka (emak-emak) untuk pilpres 2019 jika tidak terjadi perubahan secara substansial. Dari 6.300 voter, yang ...

Muhaimin Iskandar : Pendukung Dan Penolak Tagar Ganti Presiden Tak Saling Memanasi

Gambar
Poros Nasional . Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta pendukung dan penolak tagar ganti presiden tidak saling panas-panasan. Kemunculan alat negara di beberapa kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden dianggap sebagai respon munculnya ancaman horisontal. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar meminta pendukung masing-masing calon presiden untuk bisa mengendalikan diri dan tak saling memanasi. “Jokowi dan Prabowo saja sudah peluk-pelukan,” katanya saat mendampingi calon wakil presiden Ma’ruf Amin bersilaturahmi di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Muhaimin Iskandar : Pendukung Dan Penolak Tagar Ganti Presiden Tak Saling Memanasi Muhaimin Iskandar membantah ketidaknetralan aparat keamanan dalam mengamankan gerakan pendukung tagar ganti presiden. Menurutnya, alat negara turun karena melihat munculnya potensi ancaman konflik horisontal dalam gerakan tersebut. Karena itu sudah sewajarnya jika pemerintah bersikap aktif menjaga situasi keamanan m...